- Back to Home »
- Sepak bola indah itu seperti apa ?
Posted by : Unknown
Sabtu, 31 Maret 2012
Konsep “Negative
Football” yang salah kaprah
Pada saat ini banyak orang yang salah
kaprah mengartikan negative football
sebagai sesuatu yang dianggap “buruk” atau menghilangkan kesan keindahan dalam pertandingan
sepakbola. Sebenarnya apa sih itu negative
football?. Negative football adalah
teknik permainan bertahan yang mengandalkan serangan balik. Munculnya konsep negative football ini adalah salah satu efek
dari perkembangan dunia sepakbola “modren” yang pada intinya lebih mengutamakan
ke-indahan/kualitas permainan tim dari pada kemenangan (hasil akhir). Maksudnya
bukan hanya kemenangan yang dicari, tapi juga keindahan dalam bermain (total football).
Baik negative football ataupun
total football yang pada dasarnya hanyalah sebuah “teknik” bertahan vs
menyerang yang tidak ada kaitannya dengan keindahan dalam bermain. Setiap menejer
tim pastinya tahu betul akan kemampuan (komposisi) timnya. Dari situ ia akan
merumuskan teknik seperti apa yang cocok digunakan untuk timnya, apakah
bertahan (negative football) atau
menyerang (total footbal), tergantung
juga siapa lawan yang akan mereka hadapi.
Sebenarnya konsep
yang mengartikan negative football itu
“buruk” hanyalah stigma yang dibuat oleh masyarakat. Apakah negative itu memang
selalu buruk?. Sekarang aku mau mengajak
kawan-kawan sesama pencinta sepakbola untuk membahas lebih dalam; sepakbola
indah itu seperti apa?, terkait statmen saya diatas: “Negative football ataupun total football hanyalah sebuah “teknik” bermain,
yang tidak ada kaitannya dengan keindahan sepak bola”.
Menyerang VS Bertahan
Dalam dunia sepakbola ada dua teknik
permainan yang bisa digolongkan secara umum, yaitu menyerang dan bertahan. Tapi
banyak orang yang beranggapan sepakbola menyerang lah yang menghibur. Lalu
kenapa tim yang menerapkan taktik bertahan selalu disebut dengan “negative football”?. Sepertinya tidak
adil menyebutnya seperti itu, bertahan juga seni bermain bola bukan?.
Pertandingan AC Milan vs Inter, derby
della madonnina 16/01/12’. AC Milan memang menyerang sepanjang pertandingan,
sedangkan Inter lebih banyak bertahan. Tapi akhirnya Inter keluar sebagai
pemenang dengan mengandalkan serangan balik cepat. Kemudian keluar komentar
dari pelatih AC Milan: “Milan bermain sepakbola, Inter bertahan”. Hehehe kalo
boleh diralat harusnya om Allegri ngomong begini “Milan bermain sepakbola
menyerang, Inter bermain sepakbola bertahan..”. Ayolah pliss…!! bertahan itu
juga seni bermain bola, jadi jangan hujat permainan bertahan. Cukup nikmati
saja ketika tim yang menerapkan teknik bertahan. Sepanjang permainan mereka
diserang lawan tapi mereka tidak kebobolan, itu merupakan hiburan tersendiri
bagi penikmat sepakbola yang sebenarnya. Itu artinya tim itu bertahan dengan
baik dan sang lawan kurang menyerang dengan baik. Coba bayangkan usaha para
pemain bertahan ketika menghalau serangan lawan, itu nggak gampang…!! contohnya
saja, menghentikan Messi buat mencetak gol itu nggak gampang bukan?. ketika
seorang pemain bertahan berhasil menghentikan Messi, itu juga sebuah perjuangan
bung, tidak kebobolan itu hasilnya..
Seperti Barcelona kah ???
Sekarang banyak orang yang
beranggapan sepakbola nya Barcelona lah yang paling enak ditonton. Dengan
permainan ala tik-tak, mengandalkan
umpan pendek dari kaki ke kaki dengan dikombinasikan skill individu para
pemainnya, Barcelona dianggap sebagai sepakbola yang paling menghibur. Hal itu
pun dibuktikan dengan hasil yang telah dicapai oleh Barcelona. Juara Liga
Champions Eropa dan Juara dunia antar klub dua kali dalam tiga tahun terakhir
cukup menjadi bukti bahwa Barcelona memang juaranya. Aku juga mengakui itu
meskipun aku anti Barcelona.
Tapi dibalik kesuksesan dan cara
bermain mereka ada hal yang perlu kawan-kawan ketahui. Sekarang banyak pengamat
sepakbola Eropa yang mulai sadar dan mengatakan pola permainan barca itu lah
yang sebenarnya “negative football”. Mereka
menjelaskan cara permainan barcelona merusak esensi sejati pertandingan
sepakbola. Mengapa?, karena mereka hanya ingin menang sendiri dengan cara
menguasai ball possession. Sehingga lawan tidak diberikan kesempatan menunjukan
kemampuannya.
Padahal sejatinya dalam “menikmati” permainan
sepakbola bukan hanya soal menang-kalah yang ingin penikmat sepakbola saksikan.
Tapi lebih dari itu drama dalam suatu pertandingan untuk memperoleh kemenangan itulah
yang sebenarnya ingin disaksikan, dan aku rasa itulah yang disebut “menghibur”.
Contohnya saja pertandingan final liga cahmpion antar club Barcelona 4 vs 0 Santos
(18/12/11). Yang namanya partai final seharusnya menjadi pertandingan yang menarik
untuk ditonton, tapi kenyataannya? Mungkin anda bisa jawab sendiri menghiburkah
pertandingan itu?!!..
Sepak Bola Modren “ala” English
Premier League
English Premier League sebagai kompetisi liga ke-2 terbaik setelah Champion League mengalami perubahan yang
amat pesat semenjak FA mengesahkan English
Premier League sebagai industri persepakbolaan komersil. Akibatnya saham
hak siar televisi melambung tinggi. Untuk menjaga keberlangsungan industri ini
aku melihat ada hal yang secara tidak tersirat yang menjadi standarisasi
klub-klub di-EPL dalam bertanding. Seperti
norma-norma budaya yang membuat suatu kebiasaan toleransi menyerang-bertahan
yang baik dan indah dalam setiap pertandingan yang membuat EPL lebih nikmat untuk disaksikan ketimbang liga-liga dari negara tetangganya.
Lebih nikmat dan menghibur itulah
sepakbola modren yang disajikan English
Premier League. Bukan hanya pada pertandingan big match saja, tapi di semua pertandingan tanpa mengabaikan peringkat
klasmen. Contohnya di final Carling cup tahun
ini menyajikan Liverpool vs Carrdif. Carrdif yang berkompetisi di liga kasta
ke-2 inggris itu mampu unggul lebih dahulu dan memaksa Liverpool bermain dengan
waktu tambahan. Walaupun pada akhirnya harus kalah dengan drama adu penalti.
Itulah sepakbola yang sebenarnya. Yang
menyajikan pertandingan nikmat dan menghibur (ada drama di pertandingan itu). Bukan
soal siapa yang berperan sebagai Hero dan siapa yang berperan sebagai Pecundang !!!
Sepakbola itu indah kawan jika ada
yang di adu, bukan dengan Superioritas !!!
Total Football
BalasHapusawal fondasi sepakbola Modern.
1971 di salah satu surat kabar di Belanda mencetak headline bertuliskan "The Death of Catenaccio, the triumph of Total Football".
ayolaah pliiiiis, sepakbola itu menyerang, juragan!!
:)