- Back to Home »
- We are d'Kids from Yesterday
Posted by : Unknown
Minggu, 25 Maret 2012
Part I
Entah apa yang
memotivasi diri ini untuk kembalik naik ke Sinabung. Bukan karena kami para
pencinta alam yang benar-benar mencintai alam, atau apalah itu yang biasa
disebut mapala. Tapi lebih dari itu, darah
petualang ini terasa mendidih pasca dia (si gagah itu) kembali bergetar memuntahkan
isi perutnya. Iya “dia si gagah itu” kembali bangun dari tidur pada agustus
2010, empat bulan setelah aku dan kawan-kawan untuk pertama kalinya menginjakkan
kaki di dataran tertinggi Sumut (2.460m dpl). Aku ingat betul kejadian itu, 26
agustus 2010 tatkala kami sudah fix mempersiapkan keberangkatan ke esokan
harinya untuk meninjau lokasi acara inisiasi di lau kawar (kaki gunung
sinabung), tiba-tiba sekitar pukul 22 malam Aldo mengontak ku via fb : “Sinabung udah meletus, tak jadi kita
inisisasi....”. itulah sekilas cerita tentang kami dan sinabung.
Sedikit mundur empat
bulan sebelum kejadian. Sabtu 10 april 2010, aku dan delapan teman lainnya
(Nelson, Riko, Radinton, Berti, Febri, Ervina, Harni, Santa) berniat untuk
menaklukkan si gagah itu. Tidak banyak persiapan yang kami lakukan, bahkan untuk
membawa tenda saja tidak ada. Hanya bermodal tekad dan semangat yang
diperlengkapi dengan persediaan air, gula merah, jaket dan mancis yang
digunakan sebagai senter menerangi perjalanan kami malam itu. Pukul 18.00 tepat
kami memulai perjalanan, butuh waktu empat setengah jam bagi kami yang rata-rata
pemula untuk bisa sampai pada titik yang tertinggi di puncak gunung Sinabung. Banyak
hal yang terjadi dalam perjalanan yang tak bisa aku tuliskan satu persatu
disini, termasuk nisan yang ada di selter ke-dua dan pengalaman yang begitu
seru melewati curamnya trek bebatuan yang dikenal dengan nama “patah hati” di malam hari.
Berikut beberapa foto
perjalanan kami di atas gunung Sinabung..
awal perjalanan |
Perjalanan Pulang |
foto terakhir sblm pulang |
ini dia yg namanya trek "patah hati" |
Part II
Aku sendiri lahir –
hidup – dan besar di daerah perairan, sebuah pulau yang terletak di gugusan kepulauan
riau. Melihat laut sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan untuk pulakam ketanah
kelahiran, aku sudah biasa menyebrangi selat malaka yang kadang-kadang begitu ganasnya
di musim utara (sekitar bulan 12 – 2). Iya.. bagiku laut memang sudah menjadi hal
yang biasa, banyak pengalaman-pengalaman menantang laut pernah ku alami. Yang paling
seru waktu itu ketika aku masih kelas lima SD terjebak dalam situasi
kekar-kejaran dengan gulungan ombak yang besar yang sangat terkenal di sungai
kampar tepatnya di teluk meranti. Ada yang pernah dengar “Bono” (klo gak tahu googling aja :D). Itu dia yang namanya
gulungan ombak besar yang terjadi akibat pengaruh gaya gravitasi bumi dan bulan
(pasang – surut). Di Indonesia setahuku cuma ada dua tempat yang ada bononya, satu
di sungai kampar Riau, satu lagi di Sulawesi tepatnya dimana aku pun kurang
tahu.
Itu sepenggal cerita
dari anak pulau. Tapi ada hal yang aku kagumi setelah aku lebih tahu banyak hal
tentang daratan (sumatera). Ceritanya waktu pertama kali pergi ke dataran tinggi
tanah karo. Dalam perjalanan aku takjub melihat rentetan peggunungan bukit
barisan, maklum di pulau sana mana pernah aku melihat landscape pegunungan
seperti ini. Sampailah di Kabanjahe, pada saaat itulah untuk pertama kalinya
aku kenal dengan “si gagah itu”, wahh betapa gagahnya dia dalam hatiku.
Balik ke cerita pasca
meletusnya Sinabung. Bulan januari yang lalu, tak sengaja aku melihat surat
kabar Analisa yang memuat foto suasana
gunung Sinabung pada headline di halaman depannya. Jelas sekali bedanya apa
yang aku ingat sewaktu dipuncak dengan foto itu. Beberapa minggu setelah itu
aku memberitahukan itu pada kawan-kawan, sekalian buat wacana mau naik lagi. Memang
belum terlaksana, tapi wacana itu disambut positip sekalian perjalanan ini
menjadi petualangan penutup bagi kami. Aku pun punya inisiatif untuk
mendokumentasikan semua kisah perjalanan kami dari awal kita semua berjumpa
sampai akhirnya wisuda nanti :)
Semoga terlaksana ya
wee.. :)
Terakhir aku mau
nambahi video pengantar tentang kami, sebelum nanti diperbaharui setelah
semuanya wisuda, AMINNN :)